MOTIF KECENDERUNGAN PERILAKU FRAUD ASN: PERSPEKTIF FRAUD DIAMOND THEORY
Main Article Content
Abstract
This study uses the Fraud Diamond Theory approach to explore the motives of the State Civil Apparatus in the Regional Apparatus Organization City X. This research is a qualitative descriptive study using primary data collection techniques. Data collection began with semi-structured interviews with representatives of the State Civil Apparatus in each section of Regional Apparatus Organization City X and deepened through observation. The results of this study indicate that fraud is still found in the form of asset misuse by the State Civil Apparatus. The tendency for fraudulent behavior to occur is based on an intention within the Regional Apparatus Organization to commit fraud driven by motives in the form of pressure, rationalization, opportunity, and ability, as explained in the Fraud Diamond Theory. The results of this study can be used as evaluation material for City X Regional Apparatus Organizations to mitigate the possibility of fraud.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut: Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam situs Jurnal AKURASI ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah). Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal AKURASI berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta. Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.
References
ACFE. (2020). Survei Fraud Indonesia 2019. Indonesia Chapter #111, 53(9), 1–76. https://acfe-indonesia.or.id/survei-fraud-indonesia/
Airlangga, U. (2020). Model Penerapan Akuntansi Sektor Publik Untuk Mencegah Fraud Pada Sektor Publik Di Era Digital. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 22(2), 289–304. https://doi.org/10.34208/jba.v22i2.732
Chandra, D. P., & Ikhsan, S. (2014). Determinan Terjadinya Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Fraud) Pada Dinas Pemerintah Se Kabupaten Grobogan. Accounting Analysis Journal, 3(4), 457–465. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/aaj.v4i3
Data Indonesia. (2022, July 22). Kejaksaan Agung Tangani 371 Kasus Korupsi Sepanjang 2021. Data Indonesia. https://dataindonesia.id/ragam/detail/kejaksaan-agung-tangani-371-kasus-korupsi-sepanjang-2021
Didi, D., & Kusuma, I. C. (2018). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan Kecurangan (Fraud): Persepsi Pegawai Pemerintahan Daerah Kota Bogor. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 15(1), 1–20. https://doi.org/10.21002/jaki.2018.01
Farah, W., & Rahmawati, D. (2021). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat Melakukan Kecurangan (Fraud) pada Aparatur Sipil Negara (ASN). Akuntabilitas, 14(1), 127138. https://doi.org/10.15408/akt.v14i1.20872
Fransiska, I. S., & Utami, H. (2019). Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa: Perspektif Fraud Diamond Theory. Jurnal Akuntansi Aktual, 6(2), 316–323. https://doi.org/10.17977/um004v6i22019p316
Haurissa, N. F., & Dewi, C. N. (2021). Fraud di Pemerintahan Analisis Meta: Studi di Indonesia. Perspektif Akuntansi, 4(3), 297–319. https://doi.org/10.24246/persi.v4i3.p297-319
Kompas. (2022, April 29). Korupsi PPh ASN di Salatiga Selama 10 Tahun Pensiunan Divonis 9,5 Tahun Penjara. Kompas. https://regional.kompas.com/read/2022/04/29/090253978/korupsi-pph-asn-di-salatiga-selama-10-tahun-seorang-pensiunan-divonis-95
Mardatillah, Jusuf, I., & Antun, M. (2020). Phenomena Behavior Fraud in Government. Journal of Applied Management, 18(2).
Maria, E., Abdul, H., Suwardi, E., & Miharjo, S. (2019). Exploration Opportunities To Commit Fraud in Local Governments, Indonesia. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 16(1), 1–16. https://doi.org/10.21002/jaki.2019.01
Maulana, R., & Mubtadi, N. A. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan Individu Melakukan Fraud dalam Persepsi Pegawai Instansi Pemerintahan Kabupaten Brebes. Jurnal Akuntansi Netral, Akuntabel, Objektif, 3.
Merawati, L. K., & Mahaputra, I. N. K. A. (2017). Moralitas, Pengendalian Internal Dan Gender Dalam Kecenderungan Terjadinya Fraud. Jurnal Akuntansi, 21(1), 35. https://doi.org/10.24912/ja.v21i1.132
Priyastiwi, P., & Setyowati, H. (2021). Kecenderungan Kecurangan Pada Alokasi Dana Desa: Analisis Fraud Diamond Dan Religiusitas. Kajian Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, 30(1), 1–14. https://doi.org/10.32477/jkb.v30i1.301
Purwanto, E., Mulyadi, J., & Anwar, C. (2017). Kajian Konsep Diamond Fraud Theory Dalam Menunjang Efektivitas Pengadaan Barang/Jasa Di Pemerintah Kota Bogor. Jurnal Manajemen Indonesia, 17(3), 149. https://doi.org/10.25124/jmi.v17i3.1153
Puspasari, N., & Suwardi, E. (2016). The Effect of Individual Morality and Internal Control on the Propensity To Commit Fraud: Evidence From Local Governments. Journal of Indonesian Economy and Business, 31(1), 208. https://doi.org/10.22146/jieb.15291
Radar Semarang, J. P. (2022, January 5). Serapan Anggaran Tiga OPD di Pemkot Salatiga Tinggi. Radar Semarang Jawa Pos. https://radarsemarang.jawapos.com/berita/jateng/salatiga/2022/01/05/serapan-anggaran-tiga-opd-di-pemkot-salatiga-tinggi/
Ramadhani, A. R., Triyuwono, I., Purwanti, L., Ekonomi, F., & Bisnis, D. (2019). Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia Mengungkap Cara Melakukan Praktik Fraud di Pemerintah Kota Malang. Mengungkap Cara Melakukan Praktik Fraud Di Pemerintah Kota Malang, 4(1), 53–66. http://journals.ums.ac.id/index.php/reaksi/index%0AMengungkap
Rokhim, S., & Jaya, I. M. L. M. (2021). Analisis Determinan Terjadinya Fraud Di Pemerintahan. Gorontalo Accounting Journal, 4(2), 123. https://doi.org/10.32662/gaj.v4i2.1517
Romney, M. B. &, & Steinbart, P. J. (2011). Accounting Information Systems, Enhanced eBook, Global Edition (15th Edition). Pearson International Content. https://bookshelf.vitalsource.com/books/9781292353371
Sujeewa, G. M. M., Yajid, M. S. A., Khatibi, A., Azam, S. M. F., & Dharmaratne, I. (2018). The New Fraud Triangle Theory - Integrating Ethical Values of Employees. International Journal of Business, Economics and Law, 16(5), 52–57. http://ijbel.com/wp-content/uploads/2018/08/ijbel5_216.pdf
Sulistiyo, A. B., Al Ardi, R. D., & Roziq, A. (2020). Implementasi the New Fraud Triangle Model Dengan Perspektif Syariah Dalam Mendeteksi Perilaku Fraud. EKUITAS (Jurnal Ekonomi Dan Keuangan), 4(1), 21–46. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2020.v4.i1.4324
Tonasa, M., & Setyorini, C. T. (2019). Reasons for Accounting Students to Commit Academic Fraud : Qualitative Interview Studies. Jurnal Akuntansi, Manajemen, Dan Ekonomi, 21(1), 23–31. http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jame
Wijayanto, F. L. (2020). Komitmen Organisasi, Kapabilitas, Gaya Kepemimpinan dan Kecenderungan Fraud di Sektor Pemerintahan (Persepsi Aparatur Sipil Negara di Kota Salatiga). Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 9(1), 120. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v9i1.24422
Wolfe, D. T., & Hermanson, D. R. (2004). The FWolfe, D. T. and Hermanson, D. R. (2004) ‘The Fraud Diamond : Considering the Four Elements of Fraud: Certified Public Accountant’, The CPA Journal, 74(12), pp. 38–42. doi: DOI:raud Diamond : Considering the Four ElemWolfe, D. T. and Hermanson, D. R. The CPA Journal, 74(12), 38–42.
Yesiariani, M., & Rahayu, I. (2017). Deteksi financial statement fraud: Pengujian dengan fraud diamond. Jurnal Akuntansi & Auditing Indonesia, 21(1), 49–60. https://doi.org/10.20885/jaai.vol21.iss1.art5