Plagiarisme

Tim Editorial Akurasi: Jurnal Studi Akuntansi dan Keuangan mengakui bahwa plagiarisme merupakan pelanggaran serius terhadap etika publikasi ilmiah. Oleh karena itu, kebijakan berikut disusun untuk mengatur tindakan yang akan diambil apabila ditemukan unsur plagiarisme dalam naskah yang dikirimkan untuk diterbitkan.

Sebelum mengirimkan naskah, penulis sangat disarankan untuk memeriksa tingkat kesamaan (similarity) menggunakan perangkat lunak pendeteksi plagiarisme. Sebelum diterbitkan, semua naskah yang diterima akan diperiksa oleh dewan editor menggunakan Turnitin dan Mendeley untuk memastikan orisinalitas.

Definisi

Plagiarisme adalah tindakan menggunakan ide, kata, data, atau karya orang lain—baik secara sengaja maupun tidak sengaja—tanpa mencantumkan sumber secara tepat, sehingga seolah-olah merupakan karya asli sendiri.

Kebijakan dan Tindakan

Apabila plagiarisme ditemukan, Pemimpin Redaksi akan meninjau kasus tersebut dan menentukan langkah yang sesuai berdasarkan tingkat kesamaan dan intensi, dengan panduan sebagai berikut:

  • Plagiarisme Ringan: Mengambil beberapa kalimat dari karya lain tanpa sitasi yang benar.
    Tindakan: Penulis diberi peringatan dan diminta untuk memperbaiki naskah serta mencantumkan kutipan yang sesuai.
  • Plagiarisme Berat: Mengambil sebagian besar teks dari karya lain tanpa atribusi atau memiliki kemiripan substansial dengan publikasi lain.
    Tindakan: Naskah akan ditolak dan penulis dapat dikenai sanksi berupa larangan mengirimkan artikel ke Akurasi untuk jangka waktu tertentu.

Seluruh penulis bertanggung jawab secara bersama atas isi naskah yang dikirimkan dan wajib menandatangani Surat Pernyataan Keaslian Karya sebelum publikasi. Jika ditemukan pengiriman ganda (duplicate submission), maka akan dikenakan sanksi sebagaimana pada plagiarisme berat.

Dewan Editor memastikan bahwa seluruh artikel yang diterbitkan memiliki tingkat kemiripan maksimal 25%. Kasus-kasus yang tidak tercakup dalam kebijakan ini akan diselesaikan sesuai dengan standar etika publikasi dari Committee on Publication Ethics (COPE).